catatan 2


3.     Kegiatan Belajar 3:  Menerapkan Efek Visual pada Obyek Gambar
a.     Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)     Memahami dan mengaplikasikan Efek-efek visual lanjut, seperti: penghalusan, perbesaran, pemecahan, pengaburan.
2)     Dapat memanipulasi Objek gambar lain seperti foto, dengan menggunakan efek-efek visual.
b.     Uraian Materi 3

1)  Konsep layer

Layer digunakan untuk menggabungkan beberapa gambar menjadi satu gambar. Setiap gambar diletakkan dalam satu lapisan layer dan digabungkan dengan lapisan lapisan layer yang lain sehingga membentuk gambar. Lapisan tersebut saling bertumpuk sehingga menghasilkan sebuah gambar. Gambar yang berada pada layer atas maka akan berada pada tumpukan yang paling atas dan bisa menutupi tumpukan gambar yang berada dibawahnya.
Pada saat membuat gambar baru maka secara default akan mempunyai sebuah  layer yaitu layer background. Layer tersebut adalah layer dasar didalam membuat desain. Jika kita membuat beberapa layer baru maka layer background akan tetap berada pada lapisan yang terbawah.
Sebaiknya dalam membuat desain, setiap obyek berada pada  layer yang berbeda. Sehingga jika kita memanipulasi salah satu obyek maka perubahannya tidak akan mempengaruhi obyek yang lain.

2)  Penggunaan pallete layer

Dalam photoshop segala hal yang berhubungan dengan layer diatur dalam pallete layer. Pada gambar  dapat kita lihat, gambar zebra berada pada layer diatas layer gambar singa. Oleh karena itu gambar zebra dapat menutupi gambar singa karena zebra berada pada tumpukan yang paling atas. Sedangkan background dapat ditutupi oleh gambar singa dan zebra karena layer background berada paling bawah.
 










Gambar 45 Pallete Layer

 








Gambar 46. Konsep Layer Transprana
Gambar singa masih tampak walaupun ditutup oleh gambar zebra. Hal ini karena layer zebra adalah transparan sehingga hanya gambar zebra yang menutupi gambar singa. Jika kita membuat layer baru maka layer tersebut adalah transparan.
Sekarang kita akan membahas fungsi dari masing masing bagian dalam pallete layer.
 










Gambar 47. Bagian Palette Layer

3)  Layer visibility
Layer visibility digunakan untuk memunculkan atau menyembunyikan tiap tiap layer. Misal layer visibility dari miki dihilangkan dengan cara mengkliknya, maka gambar dari miki tersebut tidak akan tampak dalam gambar.Dengan menampilkan salah satu layer maka layer yang lain dihilangkan untuk sementara. Dengan cara seperti ini maka kita bebas mengedit layer tanpa terganggu dengan layer yang lain.
4)  Active layer
Active layer berguna untuk menentukan di layer mana kita akan bekerja. Jika ingin bekerja di layer lain maka kita cukup memindah active layer ke layer yang kita inginkan. Didalam keseluruhan layer kita tidak bisa memberikan lebih dari satu active layer.
Active layer adalah bagian yang penting, dan kita harus selalu memastikan dilayer  mana kita bekerja sebelum memanipulasi layer.
5)  Lock
Lock berfungsi untuk mengunci layer agar tidak dapat kita edit. Lock ada 4 macam yaitu:
* lock transparant pixel : untuk mengunci layer yang transparan. Misalkan jika kita memberikan coretan pada gambar, maka yang tercoret hanya gambarnya saja sedangkan yang bagian transparan tidak berubah
* lock image pixel: untuk mengunci layer agar tidak bisa dimanipulasi. Tetapi letak gambar masih bisa diubah.
 lock position: kebalikan dari lock image pixel, gambar bisa dimanipulasi tetapi posisi tidak bisa dirubah.
* lock all: untuk mengunci layer agar tidak bisa dilakukan apapun terhadapnya
untuk melakukan lock maka pastikan terlebih dahulu layer mana yang akan dikunci, letakkan active layer di tempat tersebut, kemudian layer dikunci.
6)  Opacity
Opacity digunakan untuk menetukan tingkat transparansi suatu layer terhadap layer yang lain. Seperti contoh gambar diatas memiliki opacity 100 yang artinya gambar sama sekali tidak transparan. Jika opacity diberi nilai kurang dari 100 maka layer akan tampak transparan dan semakin kecil nilainya maka layer akan semakin transparan. Jika suatu layer dibuat transparan maka gambar yang berada pada layer dibawahnya akan dapat menembus gambar pada layer transparan tersebut.
7)  Mode
Didalam menu mode  disediakan berbagai model layer dan pengaruhnya terhadap layer yang lain. Untuk mengetahui fungsi dan hasilnya terhadap layer maka sebaiknya dicoba satu persatu dan dilihat perubahan pada layernya. Pada saat membuat layer baru secara default mode layer diset sebagai normal dan selanjutnya dapat diganti ke mode yang lain.            
* new layer digunakan untuk membuat layer baru.
* delete layer digunakan untuk menghapus layer yang sudah dibuat. Caranya letakkan tanda active layer pada layer yang akan dihapus. Baru kemudian menekan tombol delete layer.
Jika kita tekan panah kecil yang berada di ujung kanan atas maka akan muncul option. Diantara option tersebut yang paling penting adalah bagian merge.
Merge berfungsi untuk menggabungkan beberapa layer menjadi satu layer. Merge down artinya menggabungkan layer yang sedang aktif dengan layer dibawahnya.  Merge visible menggabungkan semua layer yang visibility-nya diset aktif. Sedangkan layer yang visibility-nya tidak diset aktif masih tetap berdiri sendiri.
8) Penggunaan Layer Style
Layer style adalah tambahan efek yang akan diberikan terhadap suatu layer. Effect effect tersebut telah disediakan kita tinggal memilih dan menerapkannya pada layer tersebut. Kita akan sering menggunakan efek ini karena cara penggunaanya yang mudah dan hasilnya yang bagus. Sebenarnya kita bisa membuat sendiri efek yang dihasilkan oleh layer style dengan menggunakan drawing tool tetapi akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu kita menggunakan efek ini dengan tujuan penghematan waktu. Effect tersebut hanya bisa diberikan pada layer baru dan tidak bisa diberikan kepada layer background.

9) Penggunaan layer style
Macam macam layer style dapat dilihat pada menu layer>layer style  dan akan muncul pilihan pilihan. Untuk bisa melihat semua pilihan tersebut maka pilih menu blending option sehingga muncul kotak dialog seperti berikut:
 














                                             
Gambar 48. Layer Style

·         drop shadow:  untuk memberikan bayangan dibawah obyek
 




Gambar 49. Efek Drop Shadow
·         inner shadow:  untuk memberikan bayangan didalam obyek
 




Gambar 50. Efek Inner Shadow
·         outer glow:  untuk memberikan sinar dibawah obyek
 




Gambar 51. Efek Outer Shadow
·         inner glow: untuk memberikan sinar didalam obyek
 




Gambar 51. Efek Inner Glow

·         bevel and emboss: untuk memberikan effect timbul dari obyek
·         satin untuk memberikan effect bayangan yang menyeluruh dalam  obyek                     
·         color overlay: untuk menimpa obyek dengan warna lain
·         gradient overlay: untuk menimpa obyek dengan warna gradient
·         pattern overlay untuk menimpa obyek dengan warna pattern
·         stroke: untuk memberikan warna di tepi obyek
10) Menggabungkan Layer-layer Menjadi Satu Image
·         Klik segitiga yang terdapat dalam layer Pallete
·         Pilih Flatten Image
·         Maka semua layer menjadi satu layer Background
 









Gambar 52. Layer Sebelum Digabung ada Dua Layer
 










Gambar 53. Layer Sesudah Digabung ada Satu image
11) Menggabungkan Beberapa Layer Menjadi Satu Layer
·         Kelompokkan layer dengan klik icon Create new set, kemudian tampil set 1.
·         Drag Layer-layer yang ingin dikelompokkan
·         klik set yang ingin digabungkan
·         klik  segitiga pada layer pallete
·         Pilih Merge layer Set
·         Maka Hasilnya seperti berikut



Gambar 54. Membuat set baru dari layer

Gambar 55. Hasil Penggabungan Layer Menjadi Satu Layer

12) Effect pada Layer 
  a) Drop Shadow
Drop Shadow adalah fasilitas untuk membuat bayangan layer, berikut ini caranya:
·         Buatlah Layer baru
·         Buatlah Obyek gambar pada layer tersebut
·         klik  menu layer
·         Pilih Style kemudian pilih Drop Shadow, Kemudian akan tampil Kotak dialog Layer Style.
·         Aturlah komponen pembuatan shadow
·         Maka akan tampil gambar dengan shadow (bayangan)

  b) Inner Shadow
·         Buatlah Layer baru
·         Buatlah Obyek gambar pada layer tersebut
·         klik  menu layer
·         Pilih Style kemudian pilih Drop Shadow, Kemudian akan tampil Kotak dialog Layer Style.
·         Aturlah komponen pembuatan shadow
·         maka akan tampil gambar dengan shadow (bayangan)
Dengan cara yang sama dapat dibuat efek-efek yang lain pada layer.
13) Penggunaan Filter
Filter merupakan tambahan fasilitas yang diberikan oleh photoshop. Dengan adanya filter maka untuk memberikan efek pada suatu desain menjadi lebih mudah.
Dibagian ini tidak semua filter akan dibahas, tetapi akan diajarkan  secara garis besarnya serta cara pemakaian. Filter yang ada dalam photoshop jumlahnya mencapai ratusan buah, dan itu masih bisa ditambah lagi dengan plug-ins dari luar dengan cara mendownload atau membeli. Karena tidak dijelaskan satu persatu maka penulis menyarankan agar filter dicoba satu persatu dan dilihat pengaruhnya terhadap gambar. Dari cara tersebut maka akan lebih mudah memahami fungsinya. Filter ini akan dipakai dalam contoh contoh pada bab selanjutnya sehingga dapat dipelajari penggunaanya melalui praktek langsung.
Filter dapat kita lihat dibagian menu filter. Dibawah ini contoh filter yang diberikan secara default oleh photoshop.


 











Gambar 56. Menu Bar Filter
Dibagian ini filter secara garis besar dibagi menjadi 13 jenis. Dan akan dibahas satu persatu fungsinya. Jika ingin mengaplikasikan salah satu filter tersebut maka sebaiknya kita tentukan terlebih dahulu bagian mana dari gambar yang akan kita beri effect, lalu bagian tersebut diseleksi.
Setiap filter mempunyai option untuk mengatur hasilnya sesuai agar sesuai dengan keinginan kita. Jadi pada saat kita memilih salah satu filter maka akan muncul kotak dialog yang akan meminta setting seperti apa yang kita inginkan.

  a)  Artistic

Artistic memberi effect untuk merubah gambar menjadi seperti lukisan. Didalam filter artistic disediakan berbagai pilihan. Sebagai contoh kita gunakan filter colored pencil, filter ini berfungsi untuk mengubah gambar menjadi seperti gambar yang dibuat dari arsiran pensil warna.
     
           gambar awal                   setelah diberi filter colored pencil
Gambar 57. Artistik Filter
  b)  Blur
Blur sesuai dengan artinya digunakan untuk mengaburkan gambar. Filter ini adalah salah satu filter yang paling sering digunakan didalam membuat desain. Didalam filter blur disediakan 4 pilihan utama yaitu gaussian, motion, radial dan smart.
Gaussian: digunakan untuk mengaburkan gambar tanpa ada gerakan.
Motion blur: untuk mengaburkan gambar dengan gerakan menyamping dan arahnya bisa ditentukan.
Radial: digunakan untuk mengaburkan dengan gerakan memutar.
Smart:hampir sama dengan gaussian tetapi dengan option yang lebih banyak sehingga kita bisa lebih leluasa mengaturnya.



 









     Radial blur                                   Motion blur dengan sudut 450

Gambar  58. Filter Blur

 

  c)  Brush stroke

Fungsi dari filter brush stroke hampir sama dengan filter artistic yaitu memberikan efek pada gambar menjadi seperti lukisan dengan berbagai pilihan alat untuk melukis.
  d)  Distort
Filter ini berfungsi untuk mengacak gambar dengan suatu keteraturan tertentu. Misalkan gambar dibuat bergelombang atau membentuk seperti zig-zag

  e)  Noise

Filter noise digunakan untuk memberikan gangguan pada gambar, misalkan diberikan gangguan bintik bintik disekitar gambar.


  f)  Pixelate
Filter pixelate digunakan untuk memanipulasi pixel dari suatu gambar. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa gambar terdiri dari titik titik kecil atau pixel.
 







Gambar 59. Filter Pixelate>Mozaic
Seperti contoh diatas digunakan filter mosaic yang fungsinya yaitu membuat gambar seperti memiliki resolusi yang kecil padahal pada saat sebelum diberi filter dan sesudah tidak ada perbedaan resolusi. Sehingga hasilnya adalah gambar akan tampak kabur karena dan nampak pixel-pixelnya membesar.
  g)  Render
Filter render digunakan untuk memberikan efek tiga dimensi terhadap suatu gambar.
Seperti contoh disamping diberikan filter 3D transform sehingga gambar tampak seperti ditempelkan pada permukaan bola.




 








Gambar 60. Filter Render>3D Transform

  h)  Sharpen

Filter sharpen digunakan untuk membantu mempertajam suatu gambar.
  i)  Sketch 
Filter ini berguna untuk memanipulasi permukaan dari suatu gambar. seperti contoh dibawah, gambar dibuat seperti rilief dalam permukaan batu.
 







Gambar 61. Menggunakan Filter Bas Relief


  j)  Stylize
Filter ini memberikan effect tiga dimensi serta mengubah tekstur dari gambar
  k)  Texture
Filter ini fungsinya hampir sama dengan filter sketch yaitu memanipulasi permukaan dari suatu gambar.

14) Memanipulasi Gambar

Seleksi juga mampu memanipulasi gambar yang sudah ada sehingga menjadi sesuai dengan yang kita inginkan. berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seleksi.
  a)  Menduplikat gambar
Gambar yang telah diseleksi bisa dikopi dan ditempel sebanyak yang kita suka atau ditempelkan ke gambar yang lain. Caranya bagian gambar yang telah diseleksi dikopi dengan memilih menu edit > copy. Kemudian tempel di gambar tersebut atau di gambar lain dengan memilih menu edit>paste.
 







                 dikopi bagian kepala   dipaste ke tempat lain
Gambar 62. Duplikasi Gambar dengan Copy-Paste


  b)  Memotong Gambar
Seleksi juga bisa kita gunakan untuk memotong. Jadi hanya bagian yang diseleksi yang akan hilang. Caranya dengan menekan keyboard delete atau memilih menu edit>cut.
  c)  Mengkopi Gambar ke Dalam Gambar yang Lain
Untuk mengkopi gambar yang diseleksi ke gambar lain bisa dilakukan dengan cara didrag  lalu dimasukkan ke dalam gambar lain.
Langkah-langkahnya adalah :
·         Buat seleksi untuk gambar yang akan dikopi(gambar a.),
·         Buka file gambar yang akan ditempel oleh gambar yang telah diseleksi tersebut.
·         Letakkan kedua gambar berdampingan agar pada saat mendragnya lebih mudah.
·         Drag gambar yang diseleksi dengan menggunakan move tool  menuju gambar yang kedua. Atur posisinya agar sesuai.

 








             a                                       b

Gambar 63. Proses Seleksi Terhadap Gambar a Untuk Dikopi di b











Gambar 64. Drag Gambar a ke arah gambar b

  d)  Mengubah Gambar Dengan Seleksi
Gambar yang telah diseleksi dapat diubah ubah sesuai dengan keinginan kita, perubahan itu dapat berupa ukuran, warna, dll. Untuk memutar, memperbesar, atau memperkecil, setelah gambar diseleksi pilih menu edit>free transform. Kemudian gambar yang diseleksi tersebut akan dibatasi oleh persegi empat. Setelah selesai memanipulasi bentuknya maka tekan keyboard enter atau jika membatalkan perubahan yang sudah dibuat dan ingin dikembalikan ke keadaan semula maka tekan keyboard escape. Pada saat kita menggunakan fasilitas ini maka kita tidak bisa mengoperasikan yang lainnya sebelum kita menekan tombol escape atau enter.






 








     gambar diseleksi     gambar diputar & diperkecil                 hasil
Gambar 62. Mengubah Gambar dengan Proses Seleksi

c.        Rangkuman 3
Efek-efek visual dapat menerapkan konsep layer, seleksi dan filter, dengan ketiga konsep tersebut kita sudah dapat melaksanakan efek-efek visual seperti penghalusan, pembesaran, pemecahan gambar dan pengaburan. Dengan demikian manipulasi obyek dalam bentuk gambar ataupun foto dapat dilaksanakan pula.
d.       Tugas 3
1)       Buatlah file baru dengan ukuran 400X100 pixel dengan background berwarna hitam.
 




2)       Buatlah  sebuah text didalamnya dan rasterize layer tersebut
3)       Duplikat layer dari teks tersebut.



 







4)       Letakkan aktif layer pada layer glowing yang pertama kali dibuat.
5)       ekan tombol control, tahan dan klik layer glowing untuk menyeleksi teks yang sudah dibuat.
6)       Pilih menu select>expand untuk memperbesar ukuran seleksi
7)       Gunakan paint bucket tool untuk menambahkan warna putih pada seleksi. Klik berulang ulang hingga seluruh seleksi dipenuhi warna putih
8)       Hilangkan seleksi, dan masih tetap pada layer teks yang pertama, pilih menu filter>blur>gaussian blur dan isikan setting 10px
9)       Pindahkan aktif  layer pada layer teks yang kedua yaitu layer glowing copy.
 







10)    Berikan style pada teks, sesuai dengan keinginan. Pada contoh disamping menggunakan style color target(button)


 








 













Gambar 63. Pembuatan Teks Bercahaya



e.       Tes Formatif 3
Buatlah gambar beruang digambar A menjadi gambar beruang seperti digambar B. Gambar A dapat anda ambil pada folder sample Adobe Photoshop. Gunakan teknik seleksi dan pewarnaan obyek.
 













                      Gambar A                                        Gambar B





f.         Kunci Jawaban Formatif 3
1)       Bukalah file bear (beruang) pada folder sample fotoshop
2)       Buat seleksi terhadap kepal beruang.
 










3)       Klik Edit>Free Transform
 











4)       Putar handle free transform kekiri sehingga kepala beruang  nengok kekiri.


 











5)       Buat seleksi terhadap background yang terlihat (background Transparan).
 












6)        Beri pewarnaan terhadap seleksi sesuai warna kulit beruang.
7)       Gunakan eyedrop untuk mengambil warna yang sama. 


g.       Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
(Satu) unit komputer yang telah terinstal aplikasi Adobe Photoshop 6.0
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)       Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2)       Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)       Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4)       Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5)       Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6)       Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah Kerja
1)       Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2)       Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
3)       Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi Adobe Photoshop 6.0. Tunggulah hingga proses loading selesai.
4)       Buat file baru dengan backgroud putih dengan mode grayscale, dan tambahkan sejumlah teks hitam padanya kemudian rasterize layer text tersebut
5)       Berikan efek noise dengan memilih menu Filter>Noise>Add Noise, set Amount ke 145 dan  Distribution to Gaussian.
6)       Gabungkan layer text dengan backgroud dengan memilih menu Layer->Flatten Image
7)       Pilih menu Filter->Pixelate->Crystallize, set Cell Size ke 3. pilih menu Filter->Stylize->Find Edges.
kemudian Filter->Blur->Gaussian Blur, set Radius ke 0,8. putar gambar 900 searah jarum jam dengan memilih menu Image->Rotate Canvas->90CW.
8)       Pilih Image->Adjust->Invert untuk menukar warna dari gambar
9)       Berikan efek angin Filter->Stylize->Wind dengan setting Method: Wind, Direction: From the right
10)    Putar kembali gambar ke posisi semula Image>Rotate Canvas>90CCW.
11)    Ubah mode dari gambar ke RGB agar gambar memiliki warna dengan memilih menu  Image->Mode->RGB Color.
12)    Ubah komposisi warna dengan memilih menu
Image->Adjust->Hue/Saturation ( pilih  checkbox Colorize , Hue: 215, Saturation: 75, Lightness: 0 ).


 BAB III
EVALUASI

A.   PERTANYAAN
1.    Apa perbedaan pengubahan Image size dan canvas size ?
2.    Apa yang dimaksud resolusi gambar ?
3.    Apa yang dimaksud intensitas ?
4.    Apa yang dimaksud pallete ?
5.    Apa yang dimaksud dengan Selection Tools ?
6.    Buatlah modifikasi foto sehingga menghasilkan gambar foto seperti dibawah ini!





B.   KUNCI JAWABAN EVALUASI
1.    Pengubahan Image Size:
Mengubah ukuran gambar secara keseluruhan, yaitu seluruh image akan diperbesar dan berpengaruh terhadap ukuran canvas (kertas).
Pengubahan Canvas Size:
Hanya berpengaruh pada ukuran kertas. tidak berpengaruh pada ukuran gambar.
2.    Resolusi gambar adalah : jumlah pixel per centimeter.
3.    Intensitas adalah : jumlah pixel yang membentuk gambar yang dimiliki oleh suatu gambar.
4.    Pallete adalah menu dialog untuk setting yang berisi berbagai macam alat bantu.
5.    Selection Tools adalah salah satu tool yang ada pada toolbox yang berguna untuk menyeleksi area dari suatu obyek gambar, yang kemudian dapat dilakukan editing dan manipulasi gambar.
6.    Langkah membuat modifikasi gambar foto:
a.    Buka file dune.tif pada folder C:\Program File\ adobe\photoshop\sample
b.    Buat obyek lingkaran dengan seleksi eliptical marquee Tools.
c.    Tekan Ctrl +Shift saat mendrag seleksi, untuk memperoleh bentuk lingkaran.
d.    Klik Gradient Tool, pilih Linier  gradien pada option bar.
e.    Arahkan mouse pada area seleksi drag mouse kearah horisontal.
f.     Klik Filter>Render> Lens Flare untuk memberi efek cahaya lensa pada lingkaran.
g.    Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi.
h.    Buka gambar astrounout dari folder  C:\Program File\ adobe\photoshop\sample
i.     Lakukan seleksi dengan Magnetic Lasso Tool terhadap gambar astrounout.
j.     Klik  Select>Invers untuk membalik seleksi.
k.    Tekan delete untuk menghapus background astrounout.
l.     Drag gambar astrounout ke gambar dune.tif, Bila gambar terlalu besar edit dengan Free Transform, Yaitu: klik  Edit>Free transform, atur ukuran dan posisi yang sesuai kemudian enter.
C.   KRITERIA KELULUSAN
Aspek
Skor
(1-10)
Bobot
Nilai
Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 5)

3

Syarat lulus nilai minimal 70 dan dan skor setiap aspek minimal 7

Kebenaran langkah

3

Kerapian, kebersihan, ketelitian

2

Ketepatan waktu

2

Nilai Akhir


Kategori kelulusan:
70 – 79   : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89   : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100  : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

BAB IV
PENUTUP

Demikianlah modul pemelajaran Mengoperasilkan Software Pengolah Gambar Raster (Digital Imaging) dengan Adobe Photoshop 6.0. Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja  bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai software pengolah gambar raster lebih jauh sehingga peserta diklat dapat merancang dan memodifikasi berbagai macam tampilan gambar yang dikehendaki.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Adobe. 2000.  Adobe Photoshop 6.0 Help.
Erhans A, Dr. 2001. Adobe Photoshop 6, Jakarta: Ercontara Rajawali.