Sore hari, selasai bermain game, handphone ku berbunyi. Ada pesan yang masuk, ini number siapa ya? Kog numbernya gak aku kenal, ya ternyata itu number temanku yang beberapa hari ini baru ku kenal lewat situs jejaring pertemanan. Temanku ini bernama Rey, sebut saja namaku Tia, ya karena itu adalah namaku dalam dunia maya.
Tia, ya itulah cara Rey memanggilku, Rey tidak pernah bertanya siapa namaku sebenarnya, karena dia beranggapan Tia adalah benar-benar nama ku, ya aku juga tidak tahu dari mana asalnya, pertamanya shi iseng aja, tapi berakibatkan masalah yang cukup rumit bagiku.
Rey adalah temanku satu-satunya yang mengerti aku, kita sering saling e-mail.an gitu, pertamanya aku beranggapan bahwa Rey adalah si cowok cuek, karena itulah yang aku rasakan waktu pertama aku bertemu dia. Tapi, sifat cuek itu tidak abadi dalam dirinya,mungkin karena baru pertama berteman jadi dia cuek, aku berani berkat begitu soalnya, pada suatu hari aku minta tolong ke dia, buat membantu aku mengerjakan tugas.
Sebagai pelajar, ya tugas yang aku harus kerjakan adalah tugas sekolah, membuat artikel, mudah mungkin bagi guruku tapi sulit bagiku.hahaha, itu adalah perkataan yang sangat konyol. Waktu aku ngirim e-mail ke Rey, dia membalas dia tidak bisa membuat artikel. Ya terpaksa deh aku ngerjain sendiri tugas itu. Walaupun tidak bagus-bagus banget shi tapi, ya tidak apalah.
Setelah mengerjakan tugas capek banget rasanya, terus aku dapet e-mail dari Rey yang isi e-mail thu buat aku senang sekaligus kesal sama dia. Heem, senangnya adalah dia membuatkan artikel yang bagus banget dan pasti mudah dipahami, kalau kesalnya adalah pekerjaanku yang dengan susah-susah aku berfikirnya, akhirnya terbuang begitu saja. Heem, ya sudah deh aku putusin buat memakai artikel dari Rey buat aku jadikan tugas sekolahku.
Saat ini aku mau berangkat sekolah, seperti biasa aku selalu tidak bisa mengatur waktu untuk pergi sekolah, tapi aku jarang telat, hanya saja kalau hampir telat aku sering, kalaupun aku telat aku selalu tidak pernah mendapatkan hukuman, ya itu memang keberuntunganku, eh tunggu bentar handphone ku berbunyi ada satu pesan nie, dan lagi dari number yang gak aku kenal. Sebut saja namanya Indra, waktu pertama Indra sms aku, dia memanggilku dengan nama Tia. Ya aku kesal banget kenapa harus nama Tia lagi, memangnya gak ada ya kesempatan ku buat bicara siapa namaku sebenarnya??
Beberapa hari selanjutnya, aku, Indra dan teman lainnya pergi keluar yaitu, ke tempat yang asyik buat ngumpul bareng. Tapi, saat itu aku tidak terlalu senang karena Rey tidak bisa ikut, dia sedang sakit demam berdarah dan harus dirawat inap selama beberapa hari di rumah sakit.
Yang lucunya lagi, Indra datang bersama adiknya, aduh tambah ngebosenin, udah adiknya bawel, gemuk, sok tau terus ngeselin lagi. Tapi, sebenarnya dia lucu shi beda sama kakaknya, udah aneh terus garing banget kalau diajak ngobrol.
Selain Indra aku juga kenal teman Rey yang lainnya, salah satunya Aden , aku biasa memanggilnya kak Aden , soalnya umurnya beda jauh dengan aku yaitu, lebih tua. Ibaratnya thu bagaikan langit dan bumi.hahahaha ya aku berlebihan banget.
Kak Aden, ya dia orangnya banyak nasaihat, dikit-dikit ceramah. Pokoknya kalau sama dia thu gak pernah ada benernya, dia thu satu-satunya orang yang paling PD yang aku kenal, tapi, dia thu gak pernah ngerasa kalau gara-gara kePD`annya yang berlebihan thu dia sering dijadikan bahan omongan sama temannya.
Hari ini aku berulang tahun, yaitu tanggal 11, aduh, aku berharap Rey ngucapin “happy birthday” untuk aku, aku nungguin semalaman tapi gak pernah ada e-mail dari Rey, ya mungkin aku gak terlalu penting buat dia, heem sabar aja deh, mungkin tahun depan Rey ngucapinnya.
Keesokan harinya, aku baru ngedapetin e-mail yang berisikan ucapan “happy birthday” , tapi, itu dari kak Aden, ya aku masih berharap itu dari Rey, terus aku cerita ke kak Aden masalah itu, eh malah diketawain. Jadi nyesel deh, kenapa tadi aku ceritain ke kak Aden . Sebenarnya aku marah ke kak Aden gara-gara telat ngucapinnya, tapi malah aku yang dimarahin balik sama dia, ya dia bilang gini ke aku “kamu thu bukannya terima kasih ke aku Tia, eh malah ngambek, yang pentingkan aku masih inget buat ngucapinnya”. Ya memang itulah sifatku yaitu manja.
Hari ini, kak Aden mau main ke rumahku, buat bertemu sahabatku yang bernama Elis , Elis adalah pacarnya kak Aden . Elis sifatnya berbeda dengan kak Aden . Ya, dia baik dan penyayang, sebenarnya aku dan temanku yang lain tidak pernah setuju dengan hubungan mereka, karena mereka thu beda banget, lagi pula Elis adalah tipe cewek yang pecinta, sedangkan kak Aden gak pernah serius.
Waktu kak Aden sampai di rumahku, aku ngambil sebuah kado buat Rey, yang akan ku titipkan ke kak Aden, soalnya mereka berteman dekat, pertamanya shi aku lupa naruh kadonya dimana, soalnya kadonya spesial banget.
Walaupun minggu lalu Rey gak ngucapin selamat ultah buat aku, kan sekarang tanggal 18, hari ini aku harus ngucapin selamat ultah dan ngasih kado buat dia, karena aku ingin Rey tahu kalau aku peduli sama dia, ya mungkin kepedulianku dapat diartikan sebagai rasa sayang, meskipun itu hanya sebatas teman yang tidak terlalu dekat. Namun, aku berharap aku bisa jadi teman hatinya Rey.
Aku sama kak Aden hanya ngobrol sebentar, yaitu bahas kecoak, ya hewan ini bikin aku ketawa, karena aku baru tahu kalau ternyata kak Aden thu jijik dengan kecoak, kalau menurutku dia thu bukannya jijik, tapi takut.gara-gara itu aku gak manggil dia dengan sebutan kak Aden lagi, heem tapi dengan sebutan Mr.kecoak.
Aku kalau sedang bertengkar sama dia, aku selalu ngancem dia kalau aku akan ngelemparin dia dengan kecoak, hahaha ya biar dia ngalah gitu ke aku.aku memang gak pernah mau ngalah, apalagi sama Mr.kecoak, heem gak banget deh, mau ditaruh mana mukaku, gengsi dong.
Mr.kecoak, ya selalu aku bikin dia kesel, ya itulah yang bikin aku senang, heem bisa dibilang hoby shi. Hahaha, tertawa diatas penderitaan orang lain gitu ceritanya, gara-gara keseringanku memanggil Mr.kecoak, akhirnya dia balas dendam ke aku, yaitu, dia memanggil aku dengan sebutan Tia si Mrs.kecebong. Heem, oke kalau gitu, aku tetep gak mau ngalah, jadi aku lengkapi namanya yaitu Aden si Mr.kecoak gak bisa terbang, ya memang dia gak bisa tebang. Hehehehe.
Waktu Mr.kecoak mau pulang dari rumahku, aku lihat ada seorang cowok yang aku gak tahu itu siapa, ternyata dia adalah temannya si Mr.kecoak. dilihat-lihat cowok thu lumayan, lumayan cakep maksudnya. hahahahaha jujur gak ya? Ya tapi kalau dilihat dari kejauhan, gak tahu lagi deh kalau dari deket. Soalnya gak mungkin kan cewek yang nyamperin cowok dulu. Gengsi lah aku nya.
Setelah Mr.kecoak hilang dari rumahku, aku langsung pergi buat tidur, ya memang waktu belum terlalu malam, tapi khusus hari ini tidur larut malam sedang tidak berlaku, kebiasaanku kalau tidur, hal yang terpenting yaitu handphone harus selalu ada disampingku, ya memang gak penting. Tapi itu harus. Baru saja aku hampir terlelap, eh handphone ku bunyi ada pesan masuk nie, dari number yang gak aku kenal lagi.
Dalam pesan itu tertuliskan pertanyaan, yaitu “lagi ngapain?” heem siapa shi yang sksd ( sok kenal sok deket) gitu sama aku, akupun membalasnya dengan perkataan yang sedikit sombong “siapa kamu?? Gak kenal aja sok akrab” ya aku gak pernah punya niat berkata gitu, kata itu tiba-tiba saja terlintas difikiranku.
Pada kenyataannya, dia adalah temannya Mr.kecoak yang tadi aku lihatin dari kejauhan thu, sebut saja namanya Herry, heem tapi bukan Herry potter loh, hehehehehe. Seperti biasa, Herry juga gak pernah bertanya siapa sebenarnya namaku, dia beranggapan aku bernama Tia. heem tapi, itu sudah tidak aku buat pusing, karena itu sudah basi.
Aku dan Herry, hanya berteman satu bulan, ya itu Cuma sebentar, karena akhirnya aku menjalin hubungan cinta, hahahaha sudah pantaskah pelajar smp jatuh cinta? Heem, itulah pertanyaanku buat diriku sendiri,ya gak tau shi, mungkin sudah pantas. Tapi kalau buat pacaran ? heem, mungkin belum pantas.
Herry, adalah cowok yang baik, tapi saat pertamanya kehidupannya membuat ku belum merasa nyaman, karena dia bisa dibilang hidup dalam pergaulan bebas, walaupun begitu dia masih bisa sedikit mengontrol hal-hal yang seharusnya tidak ada dalam kehidupannya, meskipun begitu Herry tidak pernah menginginkan aku seperti dia, hidup dalam pergaulan bebas.
Selain itu Herry, juga adalah salah satu anak yang mengalami putus sekolah, ya akupun tidak tahu mengapa itu terjadi pada dirinya, tapi aku berharap dia bisa melanjutkan sekolahnya nanti. Herry juga memperkenalkanku denagn temannya yang bernama Angger, ya dia adalah tipe cowok yang gokil abis, selalu bikin ketawa terus kalau dekat dia, pokoknya kalau sama dia thu pasti awet muda lah, asalkan belum jadi kakek nenek aja, karena gak mungkin kan kakek nenek awet muda? Namanya aja juga kakek nenek.
Bicara tentang Rey, setelah ultahnya selesai, aku dan dia sudah tidak pernah berkomunikasi lagi, ya saat aku jadian dengan Herry , Rey juga jadian dengan cewek lain, ya hari jadian kita beda beberapa hari lah, semakin lama aku juga gak membutuhkan Rey lagi karena ada Herry.
Setelah satu tahun aku kenal dengan Herry, baru dapat aku dengar lagi nama Tia dari mulutnya, dia tidak pernah memanggilku dengan sebutan nama, namanya juga pacaran pasti ada panggilan lain, yang pasti bukan nama. dan akupun berkata: “siapa Tia??, aku gak kenal dengan Tia” terus dia berkata ke aku: “memangnya nama kamu siapa? Tia kan ??” aku membalasnya: “ tidak” dan diapun tak menghiraukannya, mungkin dia menganggap perkataanku hanyalah lelucon, oh Tuhan apa yang harus aku lakukan lagi, aku bingung. Memangnya gak ada kesempatan buat aku berkata jujur ya.??
Terjebaknya aku kedalam masalah ini, mengharuskan aku untuk melakukan hal yang nekad, kalau aku bilang sebenarnya pasti Herry marah. Tapi kalau aku gak bilang, sampai kapan aku harus sembunyi dibalik nama Tia? Aku pun memutuskan untuk berkata sebenarnya ke Herry, ya my name is Maisya,. Pengakuan ini membuat Herry gak percaya aku lagi, memang ini semua salahku karena telah menyembunyikannya cukup lama.
Tapi setidaknya aku telah berani melakukan kejujuran, dan aku berharap temanku yang lain juga akan tahu kalau namaku bukan Tia.tapi Maisya.